Rabu, 14 Maret 2012

PENYUSUNAN ANGGARAN PIUTANG


PENYUSUNAN ANGGARAN PIUTANG

Memberikan memiliki berbagai resiko, diantaranya adalah resiko tertanamnya harta dalam piutang  dan resiko tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang. Oleh karena itu, perlu ditentukan besarnya piutang tidak tertagih dengan cara menyediakan cadangan penghapusan piutang sebagai akibat kemungkinan tidak tertagih.
Untuk memperkecil resiko kerugian piutang perlu diadakan penyaringan  pelanggan yang akan diberikan kredit, yaitu diadakan penyelidikan 5 C yaitu :
1.    Character ( Karakter ) yaitu tabiat, kejujuran, niat baik calon konsumen.
2.    Capacity ( Kapasitas ) yaitu kemampuan membayar calon debitor.
3.    Capital ( Modal ) yaitu posisi keuangan calon debitor.
4.    Condition ( Kondisi ) yaitu keadaan politik, social, budaya, pertahanan dan keamanan
5.    Collateral ( Jaminan ) yaitu jaminan kredit baik jaminan pokok maupun jaminan tambahan.

1)    Penjelasan Anggaran Piutang
Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang bersedia melunasinya pada waktu mendatang.
Piutang ada karena hal berikut ;
  1. Terdapat 2 pihak ( kreditor & debitor )
  2. Ada kesediaan debitor untuk melunasi kewajibannya
  3. Ada jarak waktu mulai timbul piutang sampai saat pelunasannya
  4. Ada hak menagih yang dimiliki kreditor

2)    Jenis – jenis piutang sebagai berikut :
1.  Piutang surat berharga ( bilyet giro & cek kosong )
2.  Beban dibayar dimuka ( sewa dibayar dimuka, dll )
3.  Setoran jaminan ( untuk jaminan bank )
4.  Piutang pajak ( angsuran pajak, pajak masukan, dll )
5.  Pinjaman pekerja
6.  Piutang uang muka
7.  Piutang wesel
8.  Piutang usaha

3)    Manfaat piutang sebagai berikut :
1.  Dapat memperlancar dan memperbesar omset barang yang dijual karena kegiatan penjualan merupakan ujung tombak maju mundurnya perusahaan.
2.  Perusahaan mampu bersaing dalam menjual produknya.
3.  Memperluas pelanggan dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggannya.
4.  Meningkatkan kemampulabaan perusahaan.

4)    Faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutang, antara lain :
1.  Volume barang yang dijual secara kredit, lebih besar dari pada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha dan sebaliknya.
2.  Standar kredit, menentukan besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.
3.  Jangka waktu kredit, mempengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam.
4.  Pemberian potongan, dapat mempengaruhi besarnya investasi dalam piutang.
5.  Pembatasan kredit, dalam arti kuantitatif yaitu berkenaan dengan batas kredit maksimal yang akan diberikan.
6.  Kebijakan penagihan piutang, mempengaruhi besar kecilnya piutang yang tertanam.

RANGKUMAN
Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang bersedia melunasi pada waktu mendatang. Piutang usaha adalah piutang yang timbul karena menjual barang atau jasa secara kredit. Manfaat piutang usaha yang utama adalah untukmeningkatkan volume barang yang dujual agar mampu bersaing.
Aktor yang mempengaruhi anggaran piutang antara lain volume barang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan, pembatasan kredit dan kebijakan penagihan piutang.
Langkah anggaran piutang usaha : pertama, mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan; kedua, menentukan taksiran piutang tak tertagih (bila ada) dan syarat pembayaran; ketiga menghitung anggaran piutang usaha termasuk menghitung taksiran kerugian piutang (bila ada); dan keempat, menyusun anggaran piutang.

DAFTAR ISTILAH
Capacity adalah mengenai kemampuan membayar dari calon debitor.
Capital adalah mengenai posisi keuangan calon debitor.
Character adalah watak, tabiat, kejujuran, niat baik dari calon debitor.
Collateral adalah jaminan kredit.
Condition adalah mengenai keadaan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional.
Kemampulabaan (profitabilitas) adalah kemmpuan perusahaan memperoleh laba dengan sumber daya tersedia.
Piutang dagang adalah piutang yang terdapat pada perusahaan dagang yang berasal dari menjual barang secara kredit.
Piutang usaha adalah piutang yang meliputi seluruh jenis / macam perusahaan yang menjual barang atau jasa dari usaha pokoknya secara kredit.
Piutang wesel adalah piutang yang didukung janji tertulis dalam bentuk wesel.
Soliditas finansial adalah kepercayaan kepada calon debitor dengan keuanganannya mampu melunasi utangnya secara tepat waktu.
Soliditas komersial adalah kepercayaan kepada calon debitor dengan kejujurannya untuk memenuhi kewajibannya secara tepat waktu.
Soliditas moral adalah kepercayaan kepada calon debitor karena moralnya yang baik mampu memenuhi kewajibannya sesuai janji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar